Jam

Senin, 09 Maret 2015

MAKALAH TENTANG ANNELIDA & MOLLUSCA


BAB I
PENDAHULUAN


1.1               Latar Belakang Masalah

            Dalam klasifikasi kingdom Animalia dibedakan menjadi 2, yaitu Avertebrata (Hewan tidak bertulang belaakang) dan Vebrata(Hewan bertulang belakang).

            Hewan yang tergolong dalam kelompok Avebrata memiliki persamaan cirri, yaitu tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana dibandingkan dengan kelompok vebrata. Dan salah satu yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah Filum Annelida dan Mollusca, yang keduanya tergolong triplobastik selomata, yaitu golongan hewan yang berkembang pada tiga tingkat lapisan (ectoderm, endoderm, dan mesoderm). Merupakan golongan hewan yang telah memiliki rongga tubuh, karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi 2 lapisan, yakni dalam dan luar.

1.2              Rumusan Masalah
Agar pembahasan sesuai dengan yang di inginkan penulis dapat tercapai dengan tepat dan benar maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:
a.       Bagaiman ciri-ciri dari Annelida dan Mollusca?
b.      Bagaimana cara perkembangbiakan Annelida dan Mollusca?
c.       Ada berapa kelompok Annelida dan Mollusca?
d.      Apa peranan Annelida dan Mollusca?

1.3              Tujuan
Dengan di buatnya karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan pokok yang ingin di capai adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui ciri-ciri Annelida dan Mollusca
b.      Memahami perkembangbiakan Annelida dan Mollusca
c.       Untuk mengetahui klasifikasi Annelida dan Mollusca
d.      Untuk mengetahui peranan Annelida dan Mollusca

1.4              Manfaat
1. Sebagai wacana bagi pelajar.
2. Menambah pengetahuan bagi para pelajar.








BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Annelida

Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah, pacet dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.

A.        Ciri-ciri Annelida
Ø  Bentuk tubuh bulat panjang, bersegmen – segmen.
Ø  Dikenal juga sebagai Annulata ( cacing bersegmen ).
Ø  Setiap segmen dipisahkan oleh septum / sekat
Ø  Bersifat metameri ( antara segmen yang satu dengan yang lainnya sama baik bentuk luar maupun alat – alat tubuhnya.
Ø  Memiliki sistem saraf.
Ø  Reproduksi secara seksual dan aseksual, termasuk hewan hermaprodit.
Ø  Mempunyai rongga tubuh sejati.
Ø  Bersifat bebas dan bersifat parasit.
Ø  Memiliki tiga lapisan penyusun tubuh yaitu endoderma, mesoderma, ektoderma.
Ø  Dinding luar kantong melekat pada ektoderma, disebut lapisan somatik dan dinding dalamnya melekat pada endoderma disebut lapisan splanknik.
Ø  Memiliki otot yang terdiri dari otot melingkar ( sirkuler ) dan  otot memanjang  (longitudinal).

1.         Kelas Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Contoh Polychaeta adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah. Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing palolo), dan Lysidice oele(cacing wawo).

Karakteristik  :
o   Memiliki rambut yang lebat.
o   Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina.
o   Memiliki parapodia ( semacam kaki ).
o   Panjang tubuhnya antara 5 – 10 cm, berdiameter 2-10 mm.
o   Tinggal di dalam tabung dan ada juga yang hidup bebas.            

2.         Kelas Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit. Contoh Oligochaeta adalah cacing tanah. Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.

Karakteristik   :
o   Oligochaeta tidak memiliki parapodia.
o   Memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.
o   Memiliki sedikit rambut.
o   Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba / tentakel dan mata.
o   Mengalami penebalan antara segmen ke 32 – 37, yang disebut klitelum.

3.         Kelas Hirudinea
Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup dengan mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.
Contoh :
o   Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
o   Hirudinaria javanica, lintah kuning

Karakteristik  :
o   Hewan ini tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.
o   Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.
o   Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing

 
Gbr. Salah Satu Struktur Tubuh Hewan Annelida

B.        Cara hidup dan habitat Annelida
Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.


C.        Cara Berkembang Biak
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).

D.        Cara perlindungan diri
Cara perlindungan diri pada filum annelida adalah dengan cara masuk ke  dalam lubang yang paling dalam, dan mengeluarkan lendir yang membuat tubuhnya licin.

E.        Peranan
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a.       Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.
b.      Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sSebagai makanan
c.       Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.


Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.


Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.

Ciri umum yang tergolong filum Annelida dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Tubuh bilateral simetris, bersegmen, berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh
  • Tiap segmen dipisahkan oleh septa
  • Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
  • Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
  • Punya parapodia
  • Alat gerak: kontraksi otot tubuh dan setae (rambut kaku) pada tiap segmen (polygochaeta dan olygochaeta)
  • Respirasi: epidermis permukaan kulit (difusi) dan insang (pada polychaeta)
  • Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus)
  • Reproduksi:     -seksual/genertif: konjugasi
  • Ekskresi: nefridia (nephridios = ginjal)
  • Saraf dan Indera: saraf tangga tali ( ganglion berderet berpasangan)
  • Sirkulasi: peredaran darah tertutup.
  • Habitat: -tanah yang lembab , air laut , air tawar


2.2       Mollusca (Hewan Bertubuh Lunak)

A.                Ciri-ciri Hewan Bertubuh Lunak :
1.      Tubuhnya lunak, tidak beruas-ruas, umumnya dilindungi cangkang
2.      Mempunyai kelenjar lendir sehingga banyak mengeluarkan lender
3.      Termasuk triploblastik selomata
4.      Habitatnya berada di laut, air tawar, air payau dan daratan. Dari palung, benua, laut, sampai pegunungan yang tinggi
5.      Tubuh mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kaki, massa visceral, dan mantel (dapat berupa cangkang atau cangkok)
6.      System syaraf mollusca terdiri atas cincin saraf, memiliki esophagus dengan serabut saraf yang menyebar
7.      System pencernaannya lengkap, terdiri atas mulu, esophagus, lambung, usus dan anus.


B.                  Perkembangbiakan
            Termasuk hewan hermafrodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalm satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh karena itu cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.

C.                Klasifikasi

1.      Amphineura
ü  Bentuk tubuhnya bulat telur, pipih dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang baik dan terletak di bagian kepal sedangkan anus terletak di posterior.
ü  Tidak memiliki tentakel dan mata.
ü  Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi 8 kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang.
ü  Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut atau radula.
ü  Amphineura terbagi atas 2 ordo sebagai berikut :

Ordo Polyplacophora, contoh : Citon sp
Ordo Aplacophora, contoh : Neomenia carinata




2.    Scaphopoda
ü  Hewan dari kelas ini umumnya bercangkok seperti kerucut atau    tanduk.
ü  Kaki terdapat di daerah mulut.
ü  Tubuhnya diselubungi oleh mantel

Contoh : Dentalium vulgare

3.      Pelecypoda (Lamellibranchiata atau Bivalvia)
            Pelecypoda (pelecis : papan atau pipih dan podos : kaki). Selain Pelecypoda pada beberapa sebutan untuk kelas ini yaitu Lamellibranchiata (Lamina : lapis dan brancis : insang) dan Bivalvia karena memiliki cangkok berjumlah dua yang dapat dikatupkan. Cangkang tersusun berturut-turut dari luar ke dalam yaitu :
Ø  Lapisan periostrakum : tipis, berwarna gelap, terdiri atas zat tanduk
Ø  Lapisan prismatic terdiri atas Kristal berbentuk prisma
Ø  Lapisan nakreas merupakan lapisan mutiara
Ø  Garis-garis pada cangkang luar menunjukkan usia
Ø  Reproduksi secara seksual dan fertilisasi eksternal dan internal
Ø  Habitat air tawar dan air laut

Contoh : Venus americanus
Peranan Pelecypoda sebagai bahan makanan dan penghasil mutiara. Pembuatan mutiara dapat dilakukan secara alami dan dapat pula secara buatan dengan suntikan.



 
Gbr. Salah Satu Struktur Tubuh Hewan Mollusca




4.    Cephalopoda
ü  Berasal dari kata cephalos : kepala, poda : kaki
ü  Tidak mempunyai cangkok, kecuali Nautilus sp
ü  Mulut memiliki lengan (tentakel) berjumlah 3 atau 10 buah, berfungsi sebagai pertahanan dan alat peraba, bergerak dan menangkap mangsa kecuali Nautilus sp.
ü  Cephalopoda mempunyai kantung tinta yang berfungsi untuk menghindarkan diri dari bahaya.
ü  Reproduksi seksual dan fertilisasi internal.
ü  Habitatnya di air laut

Contoh : Sepia officinalis, Oktopus vulgaris, Loligo pealeii

5.      Gastropoda
ü  Berasal dari kata Gaster : perut dan podos : kaki
ü  Memiliki cangkok yang terdiri dari 3 lapisan berbentuk kerucut, alat gerak kaki perut, merupakan kontraksi otot perut bergelombang dari depan menjalar ke belakang.
ü  System peredaran darah terbuka, jantung terdiri atas serambi dan bilik. Warna darah biru karena mengandung hemosianin.
ü  System pernafasan dengan insang. Setelah dewasa bernafas dengan paru-paru.
ü  System ekskresi berupa ginjal yang terletak dekat jantung dan saluran ureter terletak dekat anus.
ü  System pencernaan melalui mulut-kerongkongan-hati-anus.
ü  Reproduksi bersifat monoeceus, tetapi hermaphrodit dan ovipar.
ü  Habitat air laut, air tawar dan daratan

Contoh : Achatina fulica, Limnaea javanica, Teredo navalis, Helix pomata
ü Daur  hidup, siput hermafrodit, namun tidak dapat melakukan pembuahan sendiri masing-masing mencari siput yang lain dan menyalurkan sperma ke dalam tubuh lawannya, pembuahan internal, menghasilkan telur yang telah dibuahi, telur menetas menghasilkan bekicot kecil.














BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan

A.    Manfaat ekologis dari filum Annelida
·  Hirudo medicinalis (lintah), dalam bidang kedokteran zat hirudin digunakan untuk mencegah proses pembekuan darah untuk membantu proses operasi.
·  Cacing Tubifex merupakan salah satu jenis pakan alami ikan yang hidup didasar perairan tawar. Selain itu juga sebagai indicator pencemaran lingkungan karena tubifex dapat hidup pada daerah dengan kadar oksigen rendah.
·  Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice oele (cacing wawo) sebagai makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.


B.     Peran Mollusca Bagi Manusia
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
·  Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
·  Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
·  Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
·  Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.

Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.





DAFTAR PUSTAKA







____________0020%20Bio%201-4f.htm

3 komentar:

  1. Ayo teman-teman kunjungi My Blog ....

    BalasHapus
  2. SITUS JUDI ONLINE TERBESAR
    WWW.QQ96ACE.ONLINE
    Minimal deposit 25rb
    Newmember Bonus 10%
    Bonus harian 20%
    Poker Freechips 5rb setiap hari
    Info Lebih Lengkap Hubungi Kami :
    WA +62 823 6229 3153
    BBM : 96ACEIDN
    Line : 96ACEIDN
    IG : QQ96INDO

    BalasHapus
  3. Mau tanya persamaaan filum mollusca dan anelida danjuga filum arthropoda dan echinodermata itu apa ya?

    BalasHapus